Senin, 30 Desember 2019

Kekuatan Asam dan Basa

Kekuatan asam dan basa ditentukan oleh derajat ionisasi (α)-nya, banyak sedikitnya ion H+ dan OH yang dilepaskan. Asam dan basa dalam air akan mengalami reaksi peruraian menjadi ion yang merupakan reaksi kesetimbangan. Oleh karena itu, kekuatan asam dan basa dapat dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya yaitu, tetapan ionisasi asam (Ka) dan tetapan ionisasi basa (Kb).

Sebagai contoh, dalam air HCl hampir terurai sempurna menjadi ion H+ dan ion Cl, sedangkan HF hanya terurai sebagian menjadi ion H+ dan ion F. Oleh karenanya, HCl disebut sebagai asam kuat dan HF disebut sebagai asam lemah. Demikian juga, dalam air NaOH hampir terurai sempurna menjadi ion Na+ dan ion OH, sedangkan NH3 hanya terurai sebagian menjadi ion NH4+ dan ion OH. NaOH disebut sebagai basa kuat dan NH3 disebut sebagai basa lemah.
A. Tetapan ionisasi asam (Ka)
Secara umum, reaksi kesetimbangan larutan asam HA dalam air dapat ditulis sebagai berikut.
HA(aq) ⇌ H+(aq) + A(aq)
Tetapan ionisasi asam Ka dapat dirumuskan seperti berikut.
K_a = \frac{[H^+][A^-]}{[HA]}
  1. asam kuat (contoh: HCl, HBr, HI, HNO3, HClO4, H2SO4)
Dalam air, hampir seluruh asam kuat terurai menjadi ion-ionnya, sehingga derajat ionisasi α ≈ 1. Dengan demikian, nilai Ka dari asam kuat sangat besar. Untuk nilai Ka yang sangat besar, maka dapat dianggap bahwa asam terurai sempurna menjadi ion-ionnya dan konsentrasi ion H+ dapat dihitung dari konsentrasi asam ([HA]setimbang ≈ [HA]awal = Ma) dan valensi asamnya. Valensi asam adalah jumlah ion H+ yang dihasilkan per molekul asam.
[H^+] = valensi_a \times M_a
  1. asam lemah (contoh: HF, HCN, HNO2, CH3COOH, H2CO3)
Dalam air, hanya sebagian asam lemah terurai menjadi ion-ionnya, sehingga derajat ionisasinya 0 < α < 1. Jika konsentrasi awal larutan asam lemah HA dinyatakan sebagai Ma, maka:
HA(aq) ⇌ H+(aq) + A(aq)
Mula-mula  :     MaReaksi          :     −αMa                + αMa     + αMaSetimbang   :     (1 − α)Ma        αMa        αMa
K_a = \frac{(\alpha M_a)(\alpha M_a)}{((1 - \alpha) M_a)}
K_a = \frac{\alpha^2}{1 - \alpha} M_a
Jika nilai α sangat kecil (α ≪ 1), maka dapat diasumsikan nilai (1 − α) ≈ 1, sehingga persamaan Ka untuk asam lemah dapat ditulis seperti berikut:
K_a = \alpha^2 M_a
\alpha = \sqrt{\frac{K_a}{M_a}}
Jadi, untuk menghitung konsentrasi ion H+ dapat digunakan nilai Ka ataupun nilai α.
[H^+] = \sqrt{K_a \times M_a} atau [H^+] = \alpha \times M_a

B. Tetapan ionisasi basa (Kb)

Secara umum, reaksi kesetimbangan larutan basa LOH dalam air dapat ditulis sebagai berikut.
LOH(aq) ⇌ L+(aq) + OH(aq)
Tetapan ionisasi basa Kb dapat dirumuskan seperti berikut.
K_b = \frac{[L^+][OH^-]}{[LOH]}
  1. basa kuat (contoh: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2)
Dalam air, hampir seluruh basa kuat terurai menjadi ion-ionnya, sehingga derajat ionisasi α ≈ 1. Dengan demikian, nilai Kb dari basa kuat sangat besar. Untuk nilai Kb yang sangat besar, maka dapat dianggap bahwa basa terurai sempurna menjadi ion-ionnya dan konsentrasi ion OH dapat dihitung dari konsentrasi basa ([LOH]setimbang ≈ [LOH]awal = Mb) dan valensi basanya. Valensi basa adalah jumlah ion OH yang dihasilkan per unit rumus basa.
[OH^-] = valensi_b \times M_b
  1. basa lemah (contoh: NH3, CH3NH2, C6H5NH2)
Dalam air, hanya sebagian basa lemah terurai menjadi ion-ionnya, sehingga derajat ionisasinya 0 < α < 1. Jika konsentrasi awal larutan basa lemah LOH dinyatakan sebagai Mb, maka:
LOH(aq) ⇌ L+(aq) + OH(aq)
Mula-mula  :     MbReaksi          :     −αMb               + αMb    + αMbSetimbang   :     (1 − α)Mb        αMb        αMb
K_a = \frac{(\alpha M_b)(\alpha M_b)}{((1 - \alpha) M_b)}
K_a = \frac{\alpha^2}{1 - \alpha} M_b
Jika nilai α sangat kecil (α ≪ 1), maka dapat diasumsikan nilai (1 − α) ≈ 1, sehingga persamaan Kb untuk basa lemah dapat ditulis seperti berikut:
K_b = \alpha^2 M_b
\alpha = \sqrt{\frac{K_b}{M_b}}
Jadi, untuk menghitung konsentrasi ion OH dapat digunakan nilai Kb ataupun nilai α.
[OH^-] = \sqrt{K_b \times M_b} atau [OH^-] = \alpha \times M_b
Tetapan ionisasi beberapa asam dan basa dapat dilihat pada tabel berikut:
tetapan ionisasi larutan asam basa

pH (Derajat Keasaman)

Derajat atau tingkat keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+, semakin asam larutan tersebut. Pada tahun 1909, Søren P. L. Sørensen mengusulkan suatu konsep pH yang menyatakan derajat keasaman larutan sebagai fungsi konsentrasi ion H+ dalam larutan. Fungsi pH dinyatakannya sebagai negatif logaritma dari konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan.
pH = - log [H^+]
Konsep pH ini memudahkan dalam menyatakan konsentrasi ion H+ dan perubahannya yang kadangkala sangatlah kecil. Misalnya, konsentrasi ion H+ dalam larutan asam cuka 0,1 M adalah sekitar 0,001 M dan konsentrasi ion H+ dalam akuades adalah sekitar 1 × 10−7 M. Jika dinyatakan dengan pH, maka pH larutan asam cuka 0,1 M tersebut adalah 3 dan pH akuades tersebut adalah 7.
Dari kedua contoh tersebut, terlihat dari konsentrasi ion H+ bahwa larutan asam cuka 0,1 M ([H+] = 0,001 M = 1 × 10−3 M) lebih asam dibanding akuades ([H+] = 1 × 10−7 M). Namun, pH larutan asam cuka 0,1 M (pH = 3) lebih kecil dibanding akuades (pH = 7). Jadi, semakin asam larutan, maka semakin kecil nilai pH-nya. Begitu pula sebaliknya, semakin basa larutan, maka semakin besar nilai pH-nya.

pH, pOH, dan Tetapan Kesetimbangan Autoionisasi Air (Kw)

Konsentrasi ion OH juga dapat dinyatakan sebagai fungsi pOH. Meskipun dapat dilihat dari konsentrasi ion OH, tingkat kebasaan larutan umumnya tetap dinyatakan dengan pH. Semakin basa larutan, semakin besar konsentrasi ion OH, semakin kecil nilai pOH, dan semakin besar nilai pH.
Molekul air (H2O) dapat terionisasi menjadi ion H+ dan ion OH. Proses tersebut merupakan reaksi kesetimbangan yang disebut sebagai autoionisasi air.
H2O(l) ⇌ H+(aq) + OH(aq)
Namun, jumlah molekul H2O yang terionisasi sangatlah sedikit dan dapat dianggap bahwa konsentrasi H2O tidak mengalami perubahan dan H2O adalah cairan murni. Oleh karena itu, tetapan kesetimbangannya, Kw, yaitu:
K_w = [H^+][OH^-]
Jika persamaan ini dihitung nilai negatif logaritmanya sebagaimana fungsi p, maka diperoleh:
- \log K_w = - \log ([H^+][OH^-])
- \log K_w = (- \log [H^+]) + (- \log [OH^-])
pK_w = pH + pOH
Untuk air murni, pada suhu 25°C, nilai Kw (tetapan kesetimbangan air) adalah 1,0 × 10−14. Jadi, pKw = 14, sehingga persamaan pKw dapat ditulis sebagai:
pH + pOH = 14
Pada air murni dan larutan yang bersifat netral, konsentrasi ion H+ sama dengan konsentrasi ion OH. Jika air ditambahkan suatu asam, konsentrasi ion H+ meningkat sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri dan konsentrasi ion OH− menurun. Jika air ditambahkan suatu basa, konsentrasi ion OH meningkat sehingga kesetimbangan juga bergeser ke kiri dan konsentrasi ion Hmenurun.
Jenis Larutanpada suhu 25°C, Kw = 1,0 × 10−14
[H+]pH[OH]pOH
asam[H+] > [OH]>1,0 × 10−7 M<7<1,0 × 10−7 M>7
netral[H+] = [OH]1,0 × 10−7 M71,0 × 10−7 M7
basa[H+] < [OH]<1,0 × 10−7 M>7>1,0 × 10−7 M<7
hubungan h+ oh- ph poh dan sifat larutan padah suhu 25 c

Contoh Soal Larutan Asam Basa dan Pembahasan

Tentukan pH masing-masing larutan berikut.
a. HCl 0,007 M
b. HCOOH 0,05 M (Ka = 1,8 × 10−4)
c. Ca(OH)2 0,001 M
d. NH3 0,02 M (Kb = 1,8 × 10−5)
Jawab:
a. HCl termasuk asam kuat
HCl(aq) → H+(aq) + Cl(aq)
[H+] = 1 × [HCl]
= 0,007 M
pH  = − log (0,007)
= − log (7 × 10−3)
Jadi, pH = 3 − log 7
b. HCOOH termasuk asam lemah
HCOOH(aq) ⇌ H+(aq) + HCOO(aq)
pH  = − log (3 × 10−3)
Jadi, pH = 3 − log 3
c. Ca(OH)2 termasuk basa kuat
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH(aq)
[OH]  = 2 × [Ca(OH)2]
= 2 × 0,001 M
= 0,002 M
pOH  = − log (0,002)
= − log (2 × 10−3)
= 3 – log 2
pH  = 14 − pOH
= 14 – (3 – log 2)
Jadi, pH = 11 + log 2
d. NH3 termasuk basa lemah
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH(aq)
OH  = − log (6 × 10−4)
= 4 – log 6
pH  = 14 − pOH
= 14 – (4 – log 6)
Jadi, pH = 10 + log 6

Soal Kimia Larutan SMA Kelas 11

40 SOAL PEMBAHASAN KIMIA TENTANG ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA



1. Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... .
A. mempunyai rasa asam
B. tergolong elektrolit kuat
C. korosif
D. dapat menetralkan basa
E. mempunyai pH lebih kecil dari 7
Jawaban          : B
Pembahasan    :
Karena tidak semua asam adalah asam kuat dan tidak semua asam terionisasi sempurna.

2. Di antara kelompok asam berikut, yang bervalensi dua adalah … .
A. asam nitrat, asam cuka, dan asam fosfat
B. asam sulfit, asam karbonat, dan asam asetat
C. asam nitrat, asam klorida, dan asam sulfat
D. asam sulfat, asam sulfida, dan asam karbonat
E. asam sulfat, asam fosfat, dan asam nitrat
Jawaban          : D

3. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH-nya = 3 – log 2 adalah … .
A. 2 × 10–2 M                                                   D. 0,0001 M
B. 3 × 10–3 M                                                   E. 0,003 M
C. 2 × 10–3M
Jawaban          : C
Pembahasan    :
 Dik : pH = 3 – log 2
 Dit : [ H+ ]...?
 Dij :
pH       = 3 - log 2
pH       = -log 2.10-3
[H+]     = 2.10-3

Larutan
Lakmus merah
Lakmus biru
1
Merah
Merah
2
Biru
Biru
3
Merah
Merah
4
Merah
Biru
5
Biru
Biru
6
Merah
Merah
4. Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah … .
A. 3, 5, dan 6                                      D. 1, 3, dan 6
B. 3, 4, dan 6                                      E. 1, 2, dan 6
C. 2, 4, dan 6
Jawaban          : D
Pembahasan    :
Warna lakmus jika diberikan larutan berupa asam maka  lakmus merah akan tetap merah dan lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.

5. Jika pH larutan 0,01 suatu asam lemah HA adalah 3,5 maka tetapan asam (Ka)
adalah … .
A. 1 × 10–3                                                                                     D. 1 × 10–7
B. 2 × 10–3                                                                                     E. 1 × 10–8
C. 1 × 10–5 
Jawaban          : C
Pembahasan:
Dik      : pHHA = 3,5
              MHA  = 0,01 M
Dit       : Ka ?
Dij       :
             
6. Jika 10 mL larutan NaOH 0,1 diencerkan sampai volume 1.000 mL, maka pH
larutan yang terjadi adalah … .
A. turun 2                                            D. naik 1
B. naik 2                                               E. tetap
C. turun 1

7. Besarnya pH larutan 0,74 gram Ca(OH)(ACa = 40, O = 16, dan H = 1) dalam
500 mL larutan adalah … .
A. 2 – log 4                                         D. 12 – log 4
B. 2 + log 4                                         E. 12 + log 4
C. 11 + log 4
Jawaban : E
Pembahasan :
Dik : massa Ca( OH )= 0,74 gram                           
         V Ca( OH )= 500 mL
         (ACa = 40, O = 16, dan H = 1)
Dit : pH = ...?
Dij :
M Ca(OH)2 = massa/mr x 1000/v
            M Ca(OH)2 = 0,74/74 x 1000/500 = 0,02 M

                  Ca(OH)2 ==> Ca2+ + 2OH-
                   0,02M         0,02M   0,04M

                  pOH = -log[OH-]
                           = -log 0,04
                           = 2-log 4
                  pH    = 14-(2-log 4)
                           = 12+log 4

8. pH larutan asam etanoat 0,3 (K= 2 × 10–5) adalah … .
A. 3 – log 2                                         D. 2 – log 2
B. 1 – log 2                                         E. 5 – log 2
C. 4 – log 4
Jawaban : A
Pembahasan :
Dik  :  [asam etanoat] = 0,3 M
           Ka                        = 2x10-5
Dit  : pH = ?
Dij  :
[H+]=
                   =

                   = 10-3 x

         pH     = -log [H+]
                   = - log 
x10-3
                    = 3 - log √6

9. Jika larutan asam asetat mempunyai pH = 3 dan K= 10–5 (M= 60), maka
jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan asam asetat sebesar … .
A. 0,6 gram                                         D. 3 gram
B. 0,3 gram                                         E. 60 gram
C. 6 gram
Jawaban : C
Pembahasan :
Dik : pH asam asetat = 3
         K= 10–5 (M= 60)
         V asam asetat = 1000 mL
Dit : massa asam asetat = ...?
Dij   :
          Asam (pH < 7)
          konversikan pH menjadi H+
          pH = 3
          H+ = 10-3
          rumus untuk asam lemah
          H+ = 
(Ma = molaritas asam)
          10-3 = akar (10-5 x Ma)
          10-6 = 10-5 x Ma
          Ma  = 10-1 = 0,1 M

          V = 1 Liter = 1000 mL
         Ma = massa / Mr x 1000/ V
         0,1 = massa/ 60 x 1000/1000
         massa = 6 gram

10. Suatu larutan harga pH-nya sebesar 1. Massa NaOH (M= 40) yang harus
ditambahkan pada satu liter larutan agar pH-nya naik menjadi 3 (penambahan
volume diabaikan) adalah ... .
A. 0,04 gram                                       D. 4,0 gram
B. 0,40 gram                                       E. 7,96 gram
C. 3,96 gram

11. Harga pH suatu larutan adalah x. Bila larutan tersebut diencerkan hingga
volumenya 1.000 kali volume semula, maka pH larutan menjadi 6. Besarnya x
adalah … .
A. 1                                                     D. 4
B. 2                                                      E. 5
C. 3
Jawaban          : C
Pembahasan    :
Dik      : pH1 = x
              pH2 = 6
              V2   = 1000 L
              V1   = 1L

Dit       : x ?
Dij       :

12. Istilah penetralan ada kaitannya dengan … .
A. reaksi antara asam dengan basa
B. penggunaan pipet untuk menambahkan asam atau basa ke dalam suatu wadah
C. reaksi antara ion hidrogen dengan air
D. pengambilan zat terlarut dari suatu larutan
E. reaksi antara ion hidrogen dengan ion hidroksida
Jawaban: A
Pembahasan :
Karena penetralan akan terjadi apabila asam dan basa seimbang dan pH = 7 juga   menghasilkan air.

13. Pada reaksi HCl + H2 H3O+ Cl, pasangan yang merupakan asam
adalah ... .
A. HCl dan Cl                                                                                                D. H3O+ dan Cl
B. H2O dan H3O+                                                                                        E. H2O dan Cl
C. HCl dan H3O+
Jawaban : A

14. Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, H2O akan bersifat … .
A. asam terhadap NH3
B. asam terhadap HCl
C. asam terhadap CH3COOH
D. basa terhadap NH3
E. asam terhadap H2S
Jawaban : A

15. Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl
0,2 dengan 100 mL HCl adalah … .
A. 0,2 M                                              D. 0,5 M
B. 0,24 M                                            E. 0,60 M
C. 0,30 M
Jawaban          : C
Pembahasan    :
Dik      : V1 = 150 mL
              M1 = 0,2 M
              V2 = 100 mL
Dit       : M1 ?
Dij       :
V1M1           = V2M2

150x0,2        = (100)xM2

M2= 30/100 = 0,3 M

16. Sebanyak 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH
0,15 M. Konsentrasi larutan CH3COOH itu adalah … .
A. 0,075 M                                          D. 0,45 M
B. 0,05 M                                            E. 0,75 M
C. 0,4 M

17. Pada penetapan kadar larutan CH3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya
menggunakan indikator … .
A. fenolftalein (trayek pH: 8,3 – 10,0)
B. metil merah (trayek pH: 4,2 – 6,3)
C. alizarin kuning (trayek pH: 10,1–12,0)
D. metil oranye (trayek pH: 2,9 – 4,0)
E. fenolftalein atau metil merah

18. Satu gram masing-masing logam berikut dilarutkan dalam asam sulfat encer.
Logam yang menghasilkan gas hidrogen terbanyak adalah … .
A. Al (A= 27)                                                D. Na (A= 23)
B. Zn (A= 65)                                                E. Fe (A= 56)
C. Mg (A= 24)

19. Di antara spesi berikut, yang tidak mungkin berlaku sebagai asam Bronsted-
Lowry adalah … .
A.NH 4+                                                                                               D. CO2-3
B. H2O                                                            E. H2CO3
C. HCO3-

20. Dalam persamaan reaksi:
CN + H2HCN + OH
CN– berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori … .
A. Arrhenius
B. Bronsted-Lowry
C. Lewis
D. Bronsted-Lowry dan Lewis
E. Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
           
21. Salah satu contoh larutan penyangga adalah larutan yang mengandung campuran
… .
A. HNOdan NaNO3
B. H2COdan NaHCO3
C. NaOH dan NaCl
D. NH4OH dan HCl
E. CH3COOH dan NaOH

22. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai larutan penyangga adalah … .
A. memiliki pH yang konstan
B. pH-nya tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa
C. pH-nya tidak dipengaruhi oleh pengenceran
D. pH selalu sama dengan pKatau pKb
E. pH-nya tidak dipengaruhi oleh COdi udara

23. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 9, maka ke dalam 40 mL larutan
NH0,5 (K= 10–5) harus ditambahkan larutan HCl 0,2 sebanyak … .
A. 10 mL                                             D. 40 mL
B. 20 mL                                             E. 50 mL
C. 30 mL

24. Jika 100 mL larutan HCl 0,1 dicampurkan dengan 50 mL larutan NH0,3 M
(K= 10–5), maka pH larutan yang terjadi adalah … .
A. 9 + log 3                 D. 8 – log 2
B. 9 + log 5                 E. 8 + log 5
B. 9 + log 5
C. 9 – log 5
25. Suatu larutan yang mengandung 0,1 mol asam asetat (K= 10–5) dan 0,01 mol
natrium asetat mempunyai pH sebesar … .
A. 3                                         D. 6
B. 4                                         E. 7
C. 5


26. Larutan penyangga umumnya mempunyai ketentuan dan sifat-sifat seperti di
bawah ini, kecuali … .
A. dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya
B. paling efisien jika konsentrasi asam dan basa konjugasinya sama banyak
C. pH-nya dianggap tidak berubah kalau sedikit diencerkan
D. Kdari asamnya harus sama dengan Kdari basa konjugasinya
E. dapat dibuat dari asam lemah diprotik, seperti H2COdan NaHCO3

27. Suatu larutan penyangga terdiri dari campuran asam asetat dengan garam Naasetat.
Daya kerja larutan penyangga paling besar (paling efisien) dengan ketentuan-
ketentuan seperti di bawah ini, kecuali .
A. pH = pKa
B. konsentrasi asam = konsentrasi garamnya
C. log  = 1
D. konsentrasi ion HKa
E. log  = 0

28. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 yang pH-nya 3, ditambahkan garam
natrium asetat supaya pH-nya menjadi dua kali semula. Jika Kasam asetat
= 10–5, maka garam natrium asetat yang harus ditambahkan sebanyak … .
A. 1 mol D                                                      D. 0,001 mol
B. 0,1 mol                                                       E. 0,0001 mol
C. 0,01 mol

29. Perbandingan volume CH3COOH 0,1 (K= 10–5) dan NaOH 0,1 yang harus
dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 6 adalah … .
A. 2:1                                                              D. 11:1
B. 1:10                                                            E. 11:10
C. 10:1

30. Jika ke dalam 50 mL larutan penyangga dengan pH = 5 ditambahkan 50 mL
akuades, maka ... .
A. pH akan naik sedikit                                              D. pH naik drastis
B. pH akan turun sedikit                                             E. pH turun drastis
C. pH tidak berubah

31. Suatu larutan bufer mempunyai pH = 8,31. Jika 12 tetes HCl 1,2 ditambahkan
ke dalam 500 mL larutan ini, maka pH akhir yang dapat diharapkan adalah ... .
A. 3,31                                                                        D. 8,36
B. 8,26                                                                        E. 7
C. 8,31

32. Sistem penahan utama dalam darah terdiri atas … .
A. H2CO– HCO3–                                                                                  D. H2PO4– – HPO4 2–

B. HCO3– – CO32–                                                                                      E. NH– NH4+

C. H3PO– H2PO4–

33. Campuran CH3COOH dengan NaCH3COO dapat digunakan untuk membuat
larutan penyangga dengan pH sekitar … . (KaCH3COOH = 10–5)
A. 1 – 5                                                           D. 4 – 6
B. 3 – 5                                                           E. 5 – 6
C. 4 – 5

34. Dari senyawa berikut ini, yang membentuk buffer jika dicampur dengan NaHCO3
adalah … .
A. NaOH                                                        D. H2O
B. HCl                                                             E. KOH
C. H2CO3

35. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4, sehingga
konsentrasi LOH menjadi 0,1 dan konsentrasi L2SOsebesar 0,05 M. Bila Kb
LOH = 10–5 maka pH campuran adalah … .
A. 11                                                               D. 5
B. 9 + log 2                                                     E. 5 – log 2
C. 9

36. Campuran yang terdiri atas 10 mL larutan asam asetat 0,1 dan 5 mL larutan
natrium hidroksida 0,1 akan mempunyai pH yang … .
A. lebih besar dari 7                                        D. lebih besar dari pKa
B. sama dengan 7                                            E. lebih kecil dari pKa
C. sama dengan pKa

37. Bila 0,15 mol asam asetat (K= 2 × 10–5) dan 0,01 mol NaOH dilarutkan dalam
air, sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter, maka pH larutan
penyangga tersebut adalah … .
A. 4                                                     D. 5 – log 2
B. 5                                                     E. 5 log 3
C. 6


38. Larutan penyangga (buffer) dapat dibuat dengan mencampurkan larutan … .
A. asam nitrat dengan Na-asetat
B. asam nitrat dengan Na-nitrat
C. asam fosfat dengan Na-asetat
D. asam asetat dengan Na-asetat
E. asam asetat dengan Na-nitrat

39. Jika suatu asam lemah (HA) dititrasi dengan basa kuat sehingga [A] > [HA],
maka … .
A. [H3O+] < Ka                                                                                                D. [HA] < [H3O+]
B. pH < pKa                                                                                E. pH = pKa
C. [H3O+] > [A]

40. Suatu asam HA mempunyai pK= 3,2. Penambahan mol NaA ke dalam
500 mL larutan HA 0,2 menghasilkan pH larutan sebesar 3,5. Jumlah mol
NaA yang ditambahkan adalah … .
A. 0,025 mol                                       D. 0,20 mol
B. 0,05 mol                                         E. 0,25 mol
C. 0,10 mol













































1. Hidrolisis tidak terjadi pada larutan ... .
A. CH3COONa                                               D. (NH4)2SO4
B. NH4Cl                                                        E. K2SO4
C. CH3COONH4
Jawaban          : E
Pembahasan    :
Hidrolisis tidak akan terjadi jika asam kuat dicampurkan dengan basa kuat.

2. Larutan 1 molar di bawah ini yang mempunyai pH paling tinggi adalah … .
A. Na2SO4                                                                                                             D. CH3COONa
B. KCl                                                                         E. NH4NO3
C. CH3COOH
Jawaban : D
Pembahasan :
PH tertinggi berarti yang paling basa, yaitu d. CH3COONa karena merupakan garama basa yang terdiri dari asam lemah dan basa kuat.

3. Lakmus biru akan menjadi merah apabila dicelupkan dalam larutan … .
A. NaOH                                                        D. K2CO3
B. Ba(NO3)2                                                                                                        E. CaCl2
C. (NH4)2SO4

4. Larutan yang mengubah warna fenolftalein menjadi merah adalah larutan … .
A. K2CO3                                                                                                                D. NaNO3
B. H2SO4                                                                                                                 E. CH3COOH
C. NH4Cl
Jawaban : A
Pembahasan :
Karena K2CO3 itu garam basa { KOH (basakuat)  + H2CO3 (asamlemah) -> K2CO3 (garambasa) + H2O }

5. Ion berikut mengalami hidrolisis dalam air, kecuali … .
A. Na+                                                                                                                          D. Al3+
B. CN–                                                                                                                                                 E. S2–
C. CO32–
Jawaban : A
Pembahasan :
Karena merupakan elektrolit kuat sehingga tidak terhidrolisis dalam air

6. Larutan NH4Cl dalam air mempunyai pH < 7. Penjelasan hal ini adalah … .

A. NH4+  menerima proton dari air
B. Cl–  bereaksi dengan air membentuk HCl
C. NH4+ dapat memberi proton kepada air
D. NH4Cl  mudah larut dalam air
E. NH3  mempunyai tetapan kesetimbangan yang besar
Jawaban : D
Pembahasan :
NH4Cl termasuk garam. Dia terbentuk dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH3). Makannya dia cenderung asam (ph<7)

7. Dari garam berikut, yang mengalami hidrolisis total adalah … .

A. NH4Br                                 D. AlCl3
B. K2CO3                                                                  E. Al2(CO3)3
C. BaCO
Jawaban : E
Pembahasan :
Karena garam terbentuk dari basa lemah ( Al(OH)₃ ) dan asam lemah ( H₂CO₃)


 8. Jika diketahui KCH3COOH = 10–5, maka pH larutan Ca(CH3COO)0,1 M
adalah … .
A. 5                                                                 D. 9 – log 1,4
B. 5 – log 1,4                                                   E. 9 + log 1,4
C. 9      
Jawaban :
Pembahasan  :
1


9. Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,1 (K= 10–5) direaksikan dengan 50 mL
larutan KOH 0,1 MpH campuran yang terjadi adalah … .
A. 3                                                                 D. 9 – log 7
B. 6 – log 7                                                      E. 9 + log 7
C. 8 + log 7
Jawaban : C
Pembahasan  :
                                   
10. Ke dalam 50 mL larutan CH3COOH 0,1 ditambahkan 50 mL larutan NaOH
0,1 MpH larutan akan berubah dari … .(KCH3COOH = 10–5)
A. 1 menjadi 3
B. 3 menjadi 5
C. 3 menjadi 7
D. 3 menjadi 8,85
E. 3 menjadi 9


11. Jika tetapan asam CH3COOH = 10–5, maka pH larutan CH3COONa 0,01 M
adalah … .
A. 7,0                                                  D. 8,5
B. 7,5                                                   E. 9,0
C. 8,0
Jawaban: E
Pembahasan:
Dik      : K= 10-5
              MCH3COONa = 0,01
Dit       : pH ?
Dij       :
 [OH-]  = √ ((Kw / Ka) x [g])
             =√ ((10^-14 / 10^-5) x 0,1) = 10^-5 
pOH    = -log [OH-]
           = -log [10^-5]
            = 5
pH+pOH-= 14
pH           = 14-5         
                        pH           = 9
12. Larutan 0,1 di bawah ini mempunyai pH paling tinggi, yaitu … .
A. NaCl                                               D. CH3COOH
B. K2SO4                                                                                         E. NH4NO3
C. CH3COONa
Jawaban: C. CH3COONa
Pembahasan:  
Karena itu merupakan campuran dari asam lemah yaitu CH3COOH dan basa kuat NaOH. basa kuat itu pHnya tinggi.

13. 4,9 NaCN dilarutkan dalam air sampai volumenya 1 liter. Bila diketahui KHCN
= 7 × 10–10, maka pH larutan adalah … . (ANa = 23, C = 12, dan N = 14)
A. 11,5 - 1/2 log 7                               D. 9 – log 7
B. 11,5 – log 7                                                 E. 8 – log 7
C. 11,5 + ½  log 7
Jawaban:

14. Jika dua liter larutan natrium asetat (Ka= 10–5) mempunyai pH = 9, maka massa
natrium asetat yang terdapat dalam larutan tersebut adalah … .(AC = 12, O = 16,
dan Na = 23)
A. 8,2                                                  D. 164
B. 16,4                                                            E. 1,640
C. 82
Jawaban: B
Pembahasan:
Dik      :V NaCH3COO= 2 L  
Ka = 10^-5  
pH NaCH3COO = 9  
mr NaCH3COO = 82 
Dit        : m NaCH3COO ?
Dij        :

pH        = pka - log NaCH3COO
9          = 10^-5 - log NaCH3COO
jadi M   = 0,1

mol       = M.V

            = 0,1 . 2 -> dari 2 liter natrium asetat
            = 0,2

gram     = mol . mr
            = 0,2 . 82
            = 16,4 gr
15. Garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah … .
A. (NH4)2CO3                                                 C. (NH4)2SO4
B. CH3COONa                                               D. Na2SO4
E. (CH3COO)2Ca
Jawaban: C
               
16. Jika KNH4OH = 10–5, maka larutan garam NH4Cl 0,1 mempunyai pH … .
A. 5                                                     D. 8
B. 6                                                     E. 9
C. 7
Jawaban: A
Pembahasan:
 Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+ adalah 0,1 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

[H+]      =  {(Kw /Kb)([ion yang terhidrolisis])}^1/2
[H+]      =  {(10-14 / 10-5)(0,1)}1/2
[H+]      =  1 x 10-5 M

pH        = - log [H+]
pH        = - log 1 x 10-5
pH        = 5 - log 10
pH        = 5 - 0
pH        = 5
17. Larutan NH4Cl 0,4 memiliki tetapan hidrolisis sebesar 10–9. Konsentrasi H+
dalam larutan tersebut adalah … .
A. 2 × 10–4                                                                                     D. 4 × 10–5
B. 2 × 10–5                                                                                     E. 4 × 10–5
C. 4 × 10–4
Jawaban:

18. Campuran 50 mL larutan NH4OH 0,02 dengan 50 mL larutan HCl 0,02 M
mempunyai pH … . (KNH4OH = 10–5)
a. 5                                                      d. 10
b. 6                                                       e. 11
c. 8
Jawaban: -
Pembahasan:
Dik      :V NH4OH = 50 mL = 0,05 liter
 MNH4OH = 0,02 M
 VHCl = 50 mL = 0,05 liter
M HCl = 0,02 M
Kb NH4OH =10-5

Dit       : pH campuran ?

Dij       :
mol NH4OH = V x M
mol NH4OH = 5.10^-2 x 2.10^-2
mol NH4OH = 10.10^-4

Persamaan reaksi :
NH4OH → NH4+ + OH-

Karena koefisien NH4OH = OH- maka,
mol NH4OH = mol [OH-]
mol [OH-] = 10.10^-4

mol HCl = V x M
mol HCl = 5.10^-2 x 2.10^-2
mol HCl = 10.10^-4

Persamaan reaksi :
HCl → H+ + Cl-

Karena koefisien HCl = H+ maka,
mol HCl = mol [H+]
mol [H+] = 10.10^-4

ternyata mol [OH-] = mol [H+] maka, pH = netral
pH = 7

19. Campuran 100 mL larutan NH4OH 0,4 dengan 400 mL larutan HCl 0,1 M
mempunyai pH sebesar … .(KNH4OH = 2 × 10–5)
a. 4,5 – log 2                                       d. 9,5 + log 2
b. 4,5 + log 2                                       e. 5,5 – log 2
c. 10,5 + log 2
Jawaban : E
Pembahasan:
Dik       : V 
[HCL]      = 0,1 M ===> 400ml                Kb = 2 x 10
-5
[NH
OH] = 0,4 M ===> 100ml

              HCl         +      NH
OH     ====>      NHCl    +    HO
Mula      40 mmol          40 mmol
Reaksi  -40 mmol         -40 mmol                  +40 mmol     +40 mmol
Sisa             -                      -                         40 mmol       40 mmol

Reaksi ini merupakan Hidrilisis Garam
[H
]       = 
[H
]       = 
[H
]       = 
[H
]       = 
[H
]       = 

Ph        = -log [H
]
Ph        = 5,5-log2

20. Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyai pH = 5 (K= 10–5), maka larutan tersebut
mengandung NH4Cl sebanyak … gram. (AN = 14, Cl = 35,5, H = 1)
a. 535                                                  d. 5,35                         c. 26,75
b. 53,5                                                             e. 2,675
Jawaban : D
Pembahasan :
Jika satu liter larutan NH4Cl mempunyai ph = 5 (kb=10-5),maka larutan tersebut mengandung NH4CL sebanyak…gram.(Ar N= 14, Cl=35,5,H=1)

NH4Cl        = garam bervalensi satu
pH NH4Cl  = 5
H= 10-5

NH4Cl      ===>   NH4+                          +                       Cl-
                 asam konjugasi kuat                 basa konjugasi lemah

NH4+    +    H2O     ===>      NH4OH    +    H+


[H+]       = akar {(Kw/kb) x  {Mgaram x valensi}
10-5              = akar {(10-14/10-5) x M garam x 1}
(10-5)2        = {10-9 x M garam}
M garam= 1010/10-9
M garam= 10-1
 = 0,1 M

V          = 1 Liter = 1000 mL
M         = gram/Mr x 1000/V
0,1        = gram/53,3 x 1000/1000
gram     = 0,1 x 53,5 = 5,35 gram