Guru memegang peranan
yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta
mengembangkan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur
yang lain, lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan
multidimensional, dimana peranan teknologi untuk menggantikan
tugas-tugas guru sangat minim. Guru memiliki perana yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang profesional
diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru
sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlu
mendapat perhatian (Depdiknas, 2005). Dalam proses belajar mengajar,
guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas
belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab
uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu
proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah
merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu
proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.
Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada:
- Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.
- Membantu perkembangan aspek – aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyusuaian diri, demikianlah dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa ia harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa muntuk belajar aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan. (Slameto, 2002)
Begitu pentinya peranan
guru dalam keberhasilan peserta didik maka hendaknya guru mampu
beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan
kompetensinya sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar
tetapi juga sebagai pengelola proses belajar mengajar. Sebagai orang
yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan
kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan
pengelolaan pengajaran yang efektif, penilain hasil belajar yang
objektif, sekaligus memberikan motivasi pada peserta didik dan juga
membimbing peserta didik terutama ketika peserta didik sedang mengalami
kesulitan belajar. Salah satu tugas yang dilaksanakan guru disekolah
adalah memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka menjadi peserta
didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Guru mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan
proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai
pendidik. Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak
melalui interaksi belajar mengajar. Guru merupakan faktor yang
mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar dan karenya guru harus
menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang
disampaikan dengan kata lain guru harus menciptakan suatu konidisi
belajar yang sebagik-baiknya bagi poeserta didik, inilah yang tergolong
kategori peran guru sebagai pengajar. Disamping peran sebagai pengajar,
guru juga berperan sebagai pembimbing artinya memberikan bantuan kepada
setiap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang
dibutuhkan untuk melakukan penyesuan diri secara maksimal terhadap
sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar H (2002) yang mengatakan
bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk
mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk
melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, keluarga
serta masyarakat. Sehubungan dengan perananya sebagai pembimbing,
seorang guru harus :
- Mengumpulkan data tentang siswa.
- Mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehariu-hari.
- Mengenal para siswa yang memerlukan bantuan khusus.
- Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua siswa, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak.
- Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainya untuk membantu memecahkan masalah siswa.
- Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik.
- Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu.
- Bekerjasama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa.
- Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas bimbingan lainnya.
- Meneliti kemajuan siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Peran guru sebagai
pengajar dan sebagai pembing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan
keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus
berinterpenetrasi dan merupakan keterpaduan antara keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar