Sebuah benda yang
mengalami percepatan harus memiliki resultan gaya yang
bekerja padanya (Hukum II Newton). Benda yang bergerak membentuk
lingkaran, seperti sebuah bola di ujung seutas tali, harus
mempunyai gaya yang diberikan padanya untuk
mempertahankan geraknya dalam lingkaran itu. Dengan
demikian, diperlukan resultan gaya untuk memberinya
percepatan sentripetal. Besar gaya yang dibutuhkan dapat
dihitung dengan menggunakan Hukum II Newton.
Resultan gaya pada komponen radialnya adalah ΣFR = m.aR di mana aR adalah percepatan sentripetal, sedangkan ΣFR adalah resultan gaya dalam
arah radial.
Oleh karena aR diarahkan menuju pusat lingkaran
pada setiap waktu, resultan gaya juga harus diarahkan ke
pusat lingkaran. Resultan gaya jelas diperlukan, karena
jika tidak ada resultan gaya yang bekerja, benda tersebut
tidak akan bergerak membentuk lingkaran melainkan
bergerak pada garis lurus.
Pada gerak melingkar beraturan, gaya ke samping ini
harus bekerja menuju pusat lingkaran (perhatikan gambar di samping kiri).
Arah resultan gaya dengan demikian terus berubah
sehingga selalu diarahkan ke pusat lingkaran. Gaya ini
sering disebut gaya sentripetal (“menuju ke pusat”). Istilah
ini hanya mendeskripsikan arah resultan gaya, bahwa
resultan gaya diarahkan menuju pusat lingkaran. Gaya
harus diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, ketika
seseorang memutar bola di ujung sebuah tali membentuk
lingkaran, orang tersebut menarik tali dan tali memberikan
gaya pada bola.
|
1. Bola yang Berputar Membentuk Lingkaran Horizontal
Gambar di samping menunjukkan dua gaya
yang bekerja pada bola, yaitu gaya gravitasi
m.g dan gaya tegangan FT yang diberikan
oleh tali (yang terjadi karena orang itu
memberikan gaya yang sama pada tali). Jika
berat bola itu cukup kecil, dapat kita
abaikan. Dengan demikian, FT akan bekerja secara
horizontal ( θ ≈ 0) dan menyediakan gaya yang
diperlukan untuk memberi percepatan sentripetal pada
bola. Berdasarkan Hukum II Newton untuk arah radial
pada bidang horizontal (misalnya dianggap sebagai
komponen sumbu x) berlaku:
2. Ayunan Konikal (Ayuna Kerucut)
Gambar di samping menunjukkan permainan bola tambatan
yang dimainkan dengan cara mengikatkan sebuah bola
ke tiang dengan tali. Ketika bola dipukul, ia akan berputar
mengelilingi tiang. Kemudian yang menjadi pertanyaan,
ke arah mana percepatan bola, dan apa yang menyebabkan
percepatan itu?
Percepatan menunjuk arah horizontal yang menuju
pusat lintasan melingkar bola (bukan ke puncak tiang). Gaya yang menyebabkan percepatan mungkin tidak jelas
pada saat pertama kali, karena tampaknya tidak ada gaya
yang langsung mempunyai arah horizontal. Tetapi resultan
gayalah (dalam hal ini jumlah m.g dan FT) yang pasti
menunjuk arah percepatan. Komponen vertikal tegangan
tali mengimbangi berat bola, m.g. Komponen horizontal
tegangan tali, FTx adalah gaya yang menghasilkan
percepatan sentripetal menuju pusat.
3.Bola yang Berputar Membentuk Lingkaran Vertikal
Gambar di samping menunjukkan sebuah benda diikat
dengan seutas tali yang diputar membentuk lingkaran
vertikal. Bagaimanakah menentukan laju minimum bola
pada puncak lintasannya sehingga bola itu bisa terus
bergerak dalam lingkaran?
Pada saat bola berada di puncak (titik A), dua gaya bekerja pada bola, yaitu gaya berat m.g, dan gaya tegangan, FTA, yang diberikan tali pada titik A. Keduanya bekerja dengan arah ke bawah, dan jumlah vektornya memberikan percepatan sentripetal as kepada bola. Berdasarkan Hukum II Newton, untuk arah vertikal dengan memilih arah ke bawah (menuju pusat) positif berlaku:
Pada saat bola berada di puncak (titik A), dua gaya bekerja pada bola, yaitu gaya berat m.g, dan gaya tegangan, FTA, yang diberikan tali pada titik A. Keduanya bekerja dengan arah ke bawah, dan jumlah vektornya memberikan percepatan sentripetal as kepada bola. Berdasarkan Hukum II Newton, untuk arah vertikal dengan memilih arah ke bawah (menuju pusat) positif berlaku:
Persamaan di atas menunjukkan bahwa gaya gravitasi
dan tegangan tali bersama-sama memberikan percepatan
sentripetal. Gaya tegangan FTA pada A akan menjadi
bertambah besar jika vA (laju bola di puncak lingkaran)
dibuat lebih besar, sebagaimana telah diperkirakan. Tetapi
yang ditanyakan adalah laju minimum untuk menjaga agar
bola tetap bergerak dalam lingkaran. Tali akan tetap tegang
selama ada tegangan padanya, tetapi jika tegangan hilang
(karena vA terlalu kecil) tali akan melengkung, dan bola
akan keluar dari lintasannya. Dengan demikian, laju
minimum akan terjadi jika FTA = 0, sehingga diperoleh:
Di mana vA adalah laju minimum di puncak lingkaran jika
bola harus meneruskan geraknya dalam lintasan lingkaran.
Sementara itu, di bagian bawah lingkaran, tali memberikan
gaya tegangan FTB ke atas, sementara gaya gravitasi
bekerja ke bawah. Sehingga, Hukum II Newton, untuk
arah ke atas (menuju pusat lingkaran) sebagai arah positif,
didapatkan:
Laju vB diketahui dua kali lipat laju vA. Dalam hal
ini, laju berubah karena gravitasi bekerja pada bola di
semua titik sepanjang lintasan.
Persamaan untuk menentukan FTB di atas menunjukkan resultan gaya pada bola
dalam arah radial, sehingga dalam hal ini juga melibatkan
gravitasi. Jelas bahwa tegangan tali tidak hanya memberikan
percepatan sentripetal, tetapi harus lebih besar dari m.as untuk mengimbangi gaya gravitasi ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar