![]() |
Pengertian dan Bagian-bagian Mikroskop LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu diperlukan alat optik yang memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat. Alat ini dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler. ![]() Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum. ![]() Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah: Keterangan: S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter PP = titik dekat pengamat dalam meterf(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi. ![]() Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah: S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter PP = titik dekat pengamat dalam meterf(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter Panjang Mikroskop Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda. A. Mata berakomodasi maksimum d = Si(Ob) + So(Ok) B. Mata tak berakomodasi d = Si(Ob) + f(Ok) Keterangan: d = panjang mikroskop dalam meter Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meterf(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter |
Senin, 22 Oktober 2012
Mikroskop
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar