Berdasarkan keterangan sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dapat mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Pertanyaan yang timbul sekarang adalah bagaimana cara menuliskan reaksi ionisasi larutan elektrolit? Silakan mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi berikut ini. Kita dapat dengan mudah menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan elektrolit hanya dengan mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Anda harus memahami pedoman tersebut jika ingin bisa menuliskan reaksi ionisasinya.
Pedoman penulisan reaksi ionisasi sebagai berikut.
1. Elektrolit Kuat
a. Asam kuat
HxZ (aq)-> x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
• HCl(aq)-> H+(aq) + Cl–(aq)
• H2SO4(aq)-> 2 H+(aq) + SO42–(aq)
• HNO3(aq)-> H+(aq) + NO3–(aq)
b. Basa kuat
M(OH)x(aq)-> Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
• NaOH(aq)-> Na+(aq) + OH–(aq)
• Ba(OH)2(aq)-> Ba2+(aq) + 2 OH–(aq)
• Ca(OH)2(aq)-> Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
c. Garam
MxZy(aq)-> x My+(aq) + y Zx–(aq)
Contoh:
• NaCl(aq)-> Na+(aq) + Cl–(aq)
• Na2SO4(aq)-> 2 Na+(aq) + SO42–(aq)
• Al2(SO4)3(aq)-> 2 Al3+(aq) + 3SO42–(aq)
2. Elektrolit Lemah
a. Asam lemah
HxZ(aq) x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO–(aq)
H2SO3(aq) 2 H+(aq) + SO32–(aq)
H3PO4(aq) 3 H+(aq) + PO4–(aq)
b. Basa lemah
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH–(aq)
Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3 OH–(aq)
Fe(OH)2(aq) Fe2+(aq) + 2 OH–(aq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar