Kamis, 14 Februari 2013

ICW Tuntut Kemendikbud Bongkar Kebocoran UN

SMS kunci jawaban yang beredar pada UN 2012 lalu. (Foto: dok. Okezone)
SMS kunci jawaban yang beredar pada UN 2012 lalu. (Foto: dok. Okezone)
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) memenuhi  panggilan Komisi Informasi Pusat (KIP) untuk melakukan mediasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mediasi yang berlangsung di Kantor Komisi Informasi Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (7/1/2013) terkait tentang kebocoran soal UN tahun 2012.

Sebelumnya ICW telah mengajukan permohonan kepada Kemendikbud untuk membuka kunci jawaban UN 2012. Hal tersebut dilakukan karena ICW menduga telah terjadi kebocoran kunci jawaban sehari sebelum UN Matematika SMP dilangsungkan. Namun Kemendikbud menolak untuk membuka kunci jawaban UN dengan alasan informasi tersebut adalah informasi yang dikecualikan sehingga tidak dapat dibuka ke publik.

Merasa keberatan dengan penolakan dari Kemendikbud, pada 17 April 2012 lalu, ICW mengajukan penyelesaian sengketa kepada KIP

ICW menyampaikan bahwa masalah kebocoran kunci jawaban UN selalu terjadi setiap tahun. Namun, pemerintah sepertinya tidak menangani masalah tersebut dengan serius.

"Hal ini terlihat dari tidak adanya tindak lanjut yang jelas terhadap kebocoran-kebocoran yang dilaporkan. Kebocoran ini juga mengajarkan ketidakjujuran dan kecurangan pada peserta didik yang merupakan generasi muda penerus bangsa," demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis ICW kepada Okezone, Senin (7/1/2013).

Seperti diketahui, pada 23 April 2012 lalu, ICW membuka Posko Pengaduan dan Perlindungan bagi pelapor kecurangan UN. Sehari setelah posko tersebut didirikan, ICW menerima laporan bahwa bocoran soal UN sudah diedarkan kepada siswa peserta UN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar