|
|
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 yang akan digelar pertengahan April mendatang akan sedikit ada perubahan.
Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, soal UN di tahun ini akan sedikit lebih sulit dengan akan ditambah 10 persen soal yang akan sulit.
"Proporsinya kita ubah. Kalau dulu 10 % soal sulit, 80 % soal sedang, dan 10 % soal mudah, untuk tahun ini yang sulit menjadi 20 %. Untuk soal sedang menjadi 70 %, dan yang mudah tetap 10 %," ujar disela-sela acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Khairil, kebijakan tersebut diambil mengingat dari sejumlah penelitian internasional yang menunjukkan kemampuan anak Indonesia untuk mengerjakan soal sulit masih sangat rendah. "Kita akan lihat nanti efeknya seperti apa kalau tingkat kesulitannya seperti apa," imbuhnya.
Meski demikian, sambung dia, hal tersebut memang harus dilakukan secara bertahap. Sehingga, ke depan dapat tercipta generasi muda yang semakin bermutu.
"Itu harus dilakukan bertahap, tidak bisa secara langsung menambah bobot soal secara langsung," kata Khairil.
Mulai tahun ini, UN untuk sekolah formal dan sekolah informal (program paket) akan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi siswa lulusan sekolah paket untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
"Secara teknis, tidak sulit untuk menyamakan. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi lulusan program paket yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya," jelasnya.
Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, soal UN di tahun ini akan sedikit lebih sulit dengan akan ditambah 10 persen soal yang akan sulit.
"Proporsinya kita ubah. Kalau dulu 10 % soal sulit, 80 % soal sedang, dan 10 % soal mudah, untuk tahun ini yang sulit menjadi 20 %. Untuk soal sedang menjadi 70 %, dan yang mudah tetap 10 %," ujar disela-sela acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Khairil, kebijakan tersebut diambil mengingat dari sejumlah penelitian internasional yang menunjukkan kemampuan anak Indonesia untuk mengerjakan soal sulit masih sangat rendah. "Kita akan lihat nanti efeknya seperti apa kalau tingkat kesulitannya seperti apa," imbuhnya.
Meski demikian, sambung dia, hal tersebut memang harus dilakukan secara bertahap. Sehingga, ke depan dapat tercipta generasi muda yang semakin bermutu.
"Itu harus dilakukan bertahap, tidak bisa secara langsung menambah bobot soal secara langsung," kata Khairil.
Mulai tahun ini, UN untuk sekolah formal dan sekolah informal (program paket) akan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi siswa lulusan sekolah paket untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
"Secara teknis, tidak sulit untuk menyamakan. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi lulusan program paket yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar