Rabu, 13 Februari 2013

Jaringan Sel pada Tumbuhan



Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti (ada pula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Selain sel tumbuhan, ada juga sel hewan yang termasuk sel eukariotik.

Perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan


Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan ada pula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan.
  •       Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma)
    Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain berperan dalam komunikasi antar sel tumbuhan, plasmodesmata juga berperan dalam transpor protein dan RNA duta dari sel ke sel lain.
  •       Plastida
    Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau pada daun. Dengan adanya kloroplas ini, tumbuhan mampu berfotosintesis.
  •       Dinding sel
    Bila kita lihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi, dan memiliki bentuk tetap. Umumnya segi enam. Berbeda dengan sel hewan, yang bentuknya tidak tetap. Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa, protein, dan terkadang lignin (zat kayu).
  •       Vakuola yang besar
    Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung kecil, bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini berperan untuk menjaga turgor, dan menyimpan cadangan makanan.
UKURAN SEL
  •      Ukuran dan Bentuk Sel : Ukuran sel biasanya bevariasi antara 10 µm – 100 µm.
  •      Ukuran sel yang terkecil pada Pleuropneumonia yaitu 0,1 – 0,5 µm.
  •      Ukuran sel yang terpanjang pada serat Sclerenchymatous pada Boehmenia nevia, yaitu ± 55 cm.
JUMLAH SEL
  •      Protozoa, bakteri, fungi dan alga bersel satu.
  •      Mereka disebut sebagai bentuk uniseluler atau aseluler.
  1.       Sebagian besar Kingdom animalia dan Kingdom Plantae dan sebagaian besar Kingdom Fungi terdiri beberapa sel, mereka dikatakan sebagai organisme multiseluler.

TYPE SEL
Berdasarkan strukturnya, sel terbagi ke dalam dua type, yaitu :
  1.      Sel Prokaryotik; yaitu sel dimana mitokondria, kloroplas, dan nucleus tidak terlihat secara jelas. Type sel ini ditemukan pada bakteri dan alga biru hijau yang tergolong dalam kingdom Monera .
  2.      Sel Eukaryotik; yaitu sel dimana batas nucleus dan membrane tampak secara jelas. Type sel ini ditemukan pada semua Kingdom Protista , Kingdom Fungi , Kingdom Plantae dan Animalia

Sel dilihat pertama oleh Aristoteles (384 – 322 SM).
  •       Dia menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari suatu benda hidup atau unit struktural yang mempengaruhi kehidupan suatu organisme.
  •       Pada saat ini belum dikenal kata “sel” dari unit structural tersebut.
  •       Kemudian baru setelah hampir 2000 tahun struktur itu dinamai sel

Robert Hooke (1665 M)
  •       Dialah orang yang pertama kali yang menamakan unit structural tersebut sebagai “sel”.
  •       Beberapa investigator dari tahun 1665 s/d 1831 yang mempelajari sel
  •       Tak satupun yang dapat menyimpulkan bahwa benda hidup tersebut tersusun dari unit atau sel yang serupa.

Pada tahun 1938 – 1939 M, dua orang ahli biologis yaitu
  1.      Mathias Schleiden (ahli Botani)
  2.      Theodore Schwann (ahli Zoologi)
  •       Mendefinisikan secara jelas tentang sel.
  •       Menurut mereka sel adalah unit struktural dan unit fungsional dari organisme hidup.
  •       Sejak tahun 1955, berkembanglah teori sel modern, yaitu :
  1.       Sel adalah unit structural dari makhluk hidup.( Schwann dan Schleiden)
  2.       Sel adalah unit fungsional dari makhluk hidup. ( Max Schultze )
  3.       Sel adalah pembawa sifat dari makhluk
  4.       Sel baru berasal dari sel itu sendiri (pembelahan sel) ( Rudolf Virchow )
  5.       Setiap sel mempunyai aksi dan tugas secara bebas sebagai bagian integral dari organisme lengkap.
  6.       Kemudian disusul oleh Robert brown yang menemukan Nucleus , Istilah protoplasma oleh Johanes Purkinje dan Felix dujardin yang mengaplikasikan protoplasma itu ada pada telur
Secara Umum Sel Tumbuhan adalah sebagao berikut
1. Memiliki dinding sel
2. Memiliki plastida
3. Tidak memiliki lisosom
4. Tidak memiliki Sentriol
5. Vakuola pada sel muda lebih kecil dan banyak,pada sel dewasa tunggal dan besar
6. Tidak memiliki flagellata
7. Memiliki membran sel/plasma yang terletak di sebelah dalam dinding sel
8. Diantara dua sel yang berdekatan terdapat lamela tengah dan plasmodesmata
JARINGAN TUMBUHAN

  1.       Jaringan parenkim dan kolenkim, parenkim atau jaringan dasar fungsinya memperkuat kedudukan jaringan-jaringan lain. Jaringan ini terdapat di seluruh tumbuhan.
  2.       Jaringan penyokong : Sklerenkim : Parenkim yang menebal pada seluruh permukaannya dan Kolenkim yang hanya menebal pada bagian sudut sudutnya
  3.       Jaringan meristem, yaitu seketonmok sel-sel yang aktif membelah dan memperbanyak diri.
  4.       Jaringan pengangkut Berfugsi untuk mengantarkan dan menyebarkan suatu zat makanan yang diperlukan sel tubuh.
Membran sel
  •       Suatu lapisan multi fungsional yang memisahkan unsur di dalam sel dengan lingkungan di luar sel.
  •       Ketebalannya antara 7 – 10 µm.
  •       Tersusun dari lipida, protein, dan ion-ion.
  •       Fungsi dinding sel menentukan dalam proses pertukaran zat dan informasi antar sel.

Protoplasma
  •       Merupakan substansi hidup dimana di dalamnya terdapat semua bagian sel.
  •       Terdiri dari dinding plasma, sitoplasma, dan inti sel (nucleus).

Sitoplasma
  •       Mengandung organel-organel sel dan materi produk sel.
- Peran dan fungsi sitoplasma :
  •       Ruangan tempat terjadinya reaksi bermacam-macam katalisa dari berbagai proses pertukaran zat.
  •       Sebagai ruangan tempat terjadinya proses komunikasi di antara berbagai organel sel.

Organel Sel
Mitokondria
  •       Panjang rata-rata 3 – 4 µm, diameter rata-rata 0,5 – 2,0 µm.
  •       Jumlah mitokondria di dalam sel rata-rata 200 – 300 mitokondria.
- Peran dan fungsi mitokondria :
  1.       Sebagai organel yang menghasilkan energi selama proses respirasi pada siklus crebs dan transport electron yang menghasilkan ATP.
  2.       Mengakumulasikan ion-ion seperti Ca2++ dan Fe3++.
Plastida terbagi ke dalam 3 type, yaitu :
  1.       Leukoplas atau leukoplastida,
  2.       Kromoplas atau kromoplastida
  3.       Kloroplas atau kloroplastida.

Leukoplas
  •       Merupakan plastida yang tak berpigmen dan hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.
Leukoplas terbagi menjadi tiga type, yaitu;
  1.      Amiloplas (penyimpan pati, pada umbi, kotiledon, dan endosperm)
  2.      Elaioplas (penyimpan lemak dan minyak, pada biji atau benih)
  3.      Proteinoplas atau aleuroplas (penyimpan lemak dan protein, pada biji tanaman castor, kacang brazil)

Kromoplas
  •       Merupakan plastida yang mengandung pigmen beberapa warna.
Kromoplas terbagi menjadi tiga type, yaitu;
  1.      Phaeoplas; mengandung pigmen fucoxanthin (berwarna coklat).
  2.      Rhodoplas; mengandung pigmen phycoerythrin (berwarna merah).
  3.      Kromotophores; terdapat pada bakteri dan alga biru hijau.
  •       Pada alga biru hijau mengandung pigmen phycocyanin, phycoerythrin, kloropil, dan karotinoid.
  •       Pada bakteri mengandung pigmen bakteriokloropil dan bakterioviridin (ditemukan pada bakteri fotosintetik.

Kloroplas
  •       Merupakan plastida yang paling penting pada semua tumbuhan, kecuali fungi, bakteri, dan tumbuhan parasitik.
  •       Di dalam tumbuhan, kloroplas tersebar di jaringan mesofil daun dan diklorenkim, juga ditemukan pada sitoplasma alga.
  •       Ukuran kloroplas bervariasi dengan diameter rata-rata 4 – 6 µm dan panjang antara 80 – 100 µm.
  •       Jumlah kloroplas secara normal adalah 20 – 50 di dalam sel tumbuhan, tapi pada alga hanya ada satu kloroplas.
Fungsi kloroplas
  •       berperan dalam proses fotosintesis.

Retikulum Endosplasma (RE)
  •       Ditemukan hampir diseluruh sel eukaryotic, tapi tidak ditemukan pada sel prokaryotik.
Fungsi RE, yaitu :
  1.       Mendukung dari supplement mekanik dari struktur koloid dari sitoplasma
  2.       Membantu pertukaran material antara nucleus dan sitoplasma
  3.       Membantu dalam sintesa dan penyimpanan lipid, kolesterol, dan glikogen
  4.       Salah satu bagian yang dilewati dari rute perjalanan RNA dari nucleus ke luar sel, yaitu; dari membrane nuclear terus ke pori nuclear terus ke RE terus ke Badan golgi terus ke membrane plasma sampai akhirnya keluar sel.

Badan golgi
  •       Jumlah badan golgi secara normal terdapat satu badan golgi pada setiap sel.
Fungsi badan golgi, yaitu :
  1.       Berperan dalam sintesis polysakarida
  2.       Berperan dalam formasi sel dengan cara mentransfer polysakarida yang dibentuk di badan golgi ke daerah sel yang baru pada saat sel masih dalam pertumbuhan
  3.       Berperan dalam formasi pigmen, seperti pigmen melanin.

Ribosom
  •       Merupakan organel sel yg paling kecil dengan ukuran 150 – 250 Å.
  •       Di dalam setiap sel terdapat ± 20.000 – 30.000 ribosom.
  •       Fungsi ribosom adalah berperan dalam sintesa protein.

Sentrosoma
  •       Pada sel prokaryotic tidak terdapat sentrosoma.
  •       Fungsi sentrosoma adalah membentuk benang-benang kromatin yang akan menarik pasangan kromosom kea rah kutub sel.

Nukleus (Inti Sel)
  •       Terdapat pada semua jenis sel, kecuali pada bakteri dan alga biru hijau.
  •       Secara umum berbentuk ellips.
  •       Mempunyai diameter rata-rata 5 – 25 µm.
Fungsi nukleus, yaitu :
  1.       Sebagai pengatur pada sintesa protein
  2.       Mengatur pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan.
Vakuola
Fungsi vakuola :
  1.       Menyimpan bahan makanan (air, garam, mineral, protein, gula,asam organik, asam amino)
  2.       Berperan dalam turgiditas (turgor sel) dan bentuk sel
  3.       Dapat memberi warna pada bunga dan buah karena mengandung pigmen antosian yang berguna untuk menarik serangga, burung, dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan dan pemencaran biji.
  4.       Sebagai lisosom (berisi enzim) dapat mencerna sitoplasma ketika sel mati dan tonoplas pecah menyebabkan autolisis.
  5.       Tempat penimbunan sisa metabolisme : kristal Ca oksalat, alkaloid, tanin, lateks.
DINDING SEL
  •       Dinding sel terdiri dari dinding primer dam lamela tengah yang terletak antara 2 dinding primer yang berdekatan.
  •       Zat penyusun dinding primer adalah serat selulosa, sedang lamela tengah adalah Mg dan Ca pekat yang berupa gel.
  •       Beberapa sel (xilem, skelerenkim) dinding primer mengalami penebalan dengan zat lignin membentuk dinding sekunder yang keras dan kaku.
  •       Bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan membentuk celah yang di sebut noktah.
  •       Melalui noktah terjadi komunikasi antar sel dengan perantaraan plasmodesmata (benang sitoplasma)
  •       Sel dikatakan mati apabila sudah tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma (kosong). Contohnya sel gabus pada penampang melintang ubi kayu.
  •       Sel - sel yang hidup pada umumnya mempunyai dinding sel, inti sel / nukleus, di dalam sel terdapat organel-orgenel/ruang selnya tidak kosong, serta protoplasma.
  •       Pada sel tumbuhan :
a. Memiliki membran sel yang terletak di bagian dalam dinding sel
b. Pada sel tumbuhan sitoplasma tidak mengandung sentriol dan sentroso
c. Sel tumbuhan memiliki kloroplas yang mengandung pigmen hijau daun yaitu klorofil, yang memberi warna hijau pada tumbuhan dan sangat penting dalam peristiwa fotosíntesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar