Selain itu, seleksi tahun ini juga tidak melalui ujian tertulis melainkan dengan jalur undangan.
“Semua sekolah, tanpa memandang akreditasinya A, B atau C berhak mendaftarkan seluruh siswanya. Tidak ada lagi pembatasan,” kata Ketua Panitia SNMPTN 2013 yang juga Rektor ITB, Akhmaloka dalam keterangan pers mengenai SNMPTN 2013 di Jakarta, Senin (10/12) malam.
Dalam kesempatan itu hadir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Djoko Santoso.
Karena melalui jalur undangan saja, maka sekolah yang mendaftarkan siswa-siswinya wajib membuat Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS adalah basis data yang berisikan rekam jejak sekolah dan prestasi akademik siswa yang berminat masuk PTN.
“Rapor siswa sudah diserahkan ke PDSS masing-masing sekolah sejak semester pertama,” kata Akhmaloka.
Dia mengatakan, SNMPTN 2012 masih didominasi jalur ujian tertulis. Dari 117 kursi PTN yang tersedia, hanya 53 ribu yang terisi siswa dari jalur undangan.
“Tahun ini sama sekali berbeda. Selain tidak dipungut biaya pendaftaran yang tahun lalu besarannya antara Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, maka sekarang semuanya lewat jalur undangan,” tegas Akhmaloka.
Dengan perubahan sistem ini, Akhmaloka yakin akan meningkatkan jumlah pendaftar dari 230 ribuan siswa menjadi sekira 2 juta siswa. Mereka akan diseleksi secara ketat untuk menduduki 150 ribu kursi PTN tahun ini.
Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan, pembebasan biaya pendaftaran pada tahun ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan minat dan akses kepada pendidikan tinggi.
Seperti diketahui, kendala masuk perguruan tinggi salah satunya dalah rumitnya pendaftaran dan uang pendaftaran yang harus dibayar.
“Awalnya saja sudah sulit, bagaimana selanjutnya. Maka akhirnya pemerintah bersepakat untuk membiayai pendaftaran SNMPTN,” kata Nuh.
Mendikbud juga meminta agar pihak PTN memperhatikan komitmen 20 persen kuota bagi calon mahasiswa kurang mampu.
“Khususnya bagi fakultas kedokteran. Jika ada kuota 100 kursi di satu PTN, misalnya, maka langsung saja dipangkas 20 kursi untuk anak-anak kurang mampu,” kata mendikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar