Minggu, 29 April 2012

Program RSBI, Surabaya Tunggu Evaluasi Kemendikbud

Program sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) di Surabaya masih menunggu keputusan dari Kemendikbud untuk dilanjutkan atau diakhiri.

Menurut M Taswin, Plt Kepala Dispendik Surabaya, pihaknya tak bisa serta merta mengambil kebijakan untuk mengakhiri RSBI. Sebab program RSBI memang menjadi kewenangan dari Kemendikbud. "Kami masih menunggu hasil evaluasi dari pusat apakah RSBI terus dijalankan atau diakhiri," ujarnya M Taswin.

Sebagaimana diinformasikan oleh Kemendikbud jika RSBI jalan di tempat. Ada sebanyak 1.305 sekolah RSBI yang jalan di tempat. Artinya sekolah sekolah yang digadang untuk alih status menjadi sekolah Internasional itu ternyata tak bisa dilakukan.

Sekolah sekolah RSBI tersebut masih belum bisa memenuhi standart sebagai sekolah SBI. Banyak kekurangan yang harus dipenuhi sehingga alih status urung dilakukan.

Diantara beberapa kendala yang harus dibenahi oleh sekolah sekolah RSBI tersebut adalah kurangnya guru lulusan S2. Padahal guru lulusan S2 ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh sekolah yang ingin alih status menjadi SBI.

Tidak itu saja di Surabaya misalnya banyak sekolah RSBI yang gurunya sudah lulus S2 tetapi tidak sesuai yang disyaratkan. Sebab S2 tersebut bukan berasal dari perguruan tinggi terakreditasi A. Selain itu mereka menempuh S2 yang jurusannya tak linier dengan pendidikan S1 yang sudah ditempuhnya.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar