Jumat, 06 April 2012

Masuk ITB Kenapa Takut !

Untuk adik adik kelas XII yang mau mendaftar ke PTN, mengapa kalian bingung sekali?
Sibuk meributkan kuota tiap jurusan, persentase yang diterima, piagam penghargaan ini diterima atau tidak, nilai segini masuk atau tidak. Hingga tampaknya kalian melupakan esensi sebenarnya dari tujuan mengejar pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Hingga kalian kiranya meninggalkan mimpi kalian sebenarnya untuk diri dan keluarga kalian.

Ketika kalian paham alasan kenapa kalian ingin kuliah, tahu alasan mengapa kalian ingin masuk suatu PTN, tahu alasan mengapa kalian memilih satu jurusan/fakultas, alasan teknis perintilan kecil kecil hingga alasan biaya tidak akan jadi masalah. Ketika kalian sudah memantapkan hati untuk terus berusaha demi jurusan impian kalian, apapun halangannya akan kalian hadapi dengan kepala dingin dan keyakinan tinggi. Itu adalah tanda kalian sudah pantas masuk ke perguruan tinggi.

Saat kalian kuliah nanti, tidak ada yang melihat apakah kalian anak aksel atau RSBI atau akreditasi A atau SMK atau lulusan tahun sebelumnya. Tidak ada yang bertanya, apakah nilai kalian di semester 3-5 konsisten atau tidak. Tidak ada yang menaruh perhatian lebih pada piagam kalian apakah finalis atau juara. Jadi, tenang saja ya.

Sedikit berbagi pengalaman, saat saya mau masuk ITB, informasi tentang ITB saya dapatkan dari surat kabar, website resmi ITB, dan pameran pendidikan di beberapa sekolah. Formulir saat itu masih berupa kertas (bukan online), dan saya dapatkan dari kakak saya yang kuliah di ITB. Saat itu belum ada akun twitter, grup facebook, website jaringan pertemanan, dan bantuan bantuan lain seperti sekarang. Namun saat itu saya merasa info yang saya dapat cukup karena berasal dari sumber yang resmi dan saya selalu update.

Beruntunglah kalian, terutama 2012, yang dibanjiri akses informasi seperti sekarang ini.
Yang perlu kalian lakukan adalah belajar lebih keras dengan menggantungkan mimpi kalian di depan mata.

Bukan terus menerus mengeluh karena sistem yang tidak sesuai dengan keinginan kalian, membanding bandingkan nilai dan kemudian pesimis, memandang nanar jumlah kuota lalu merasa kesempatan terlalu kecil. Saya dulu tidak pernah tahu jumlah peminat, jumlah kuota, nilai berapa yang diinginkan jurusan tertentu, passing grade, dll. Tapi buktinya bisa selamat sampai sekarang.
Kesempatan kalian tidak akan hilang karena kuota berkurang. Kesempatan kalian tidak akan berkurang ketika jumlah peminat yang tampaknya banyak sekali. Kesempatan kalian tidak akan berkurang saat kelihatannya peminat fakultas itu nilainya tinggi tinggi.

Kesempatan kalian akan hilang ketika kalian tidak percaya pada diri sendiri, ketika kalian lengah, ketika kalian tidak berusaha, dan ketika kalian tidak menyerahkan semuanya ke tangan Tuhan YME.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar